Arctotherium adalah genus beruang pendek dar Amerika Tengah
dan Amerika Selatan yang telah punah yang hidup pada Pleistocene Epoch. Nenek
moyang mereka bermigrasi dari Amerika Utara ke Amerika Selatan selama The Great American Interchange, setelah
pembentukan Isthmus di Panama selama akhir Pliocene. Fosil tertua yang pernah
ditemukan adalah spesies Arctotherium Angustidens
dari Buenos Aires, Argentina, berasal dari Ensenadan
Epoch, 0,98-1,76 juta tahun, dari Pleistocene Awal hingga Pleistocene Tengah. Kerabat terdekat mereka yang masih
hidup di zaman modern, diketahui adalah beruang berkacamata (Tremarctos
ornatus).
Arctotherium dinamai oleh Hermann Burmeister pada tahun
1879. Spesies A. angustidens dari Buenos
Aires merupakan beruang terbesar yang pernah ditemukan, memiliki berat antara
983 kg hingga 2.042 kg (2.167 dan 4.502
lb), meskipun 1.588 kg hingga 1.749 kg (3.501 hingga 3.856 lb) lebih mungkin.
Tapi hal tersebut masih membuat
genus ini beruang terbesar yang pernah ditemukan dan termasuk mamalia darat
karnivora terbesar yang diketahui.
Ukurannya yang besar dikaitkan dengan meningkatnya
persaingan dengan karnivora lain seperti jaguar, atau Smilodon, yang mengikuti
penyebaran awal beruang berwajah pendek ke Amerika Selatan. Karnivora Amerika
Utara yang menyerbu Amerika Selatan, termasuk beruang berwajah pendek dan
Smilodon, mungkin dengan cepat mendominasi ceruk-ceruk pemangsa yang sebelumnya
ditempati oleh kelompok-kelompok asli Amerika Selatan yang asli sebagai
metatherian sparassodont dan burung karnivora phorusrhacid. Arctotherium juga
diketahui membuat dan memiliki sarang.