Mitos
merupakan hal yang kental bagi kehidupan masyarakat kuno. Banyak dari
mitos-mitos ini melahirkan hewan-hewan legendaris yang tampaknya tidak seperti
hewan yang pernah hidup. Tapi pada akar dari mitos dan legenda tersebut, kita
dapat menemukan sedikit kebenaran dari peristiwa, seseorang, atau hewan apa yang
kemudian mengilhami mitologi tersebut selama ribuan tahun. Yang kemudian dapat
kita lihat pada hewan-hewan dibawah ini, yang sebenarnya adalah hewan nyata
namun dikarenakan keterbatasan ilmu pengetahuan dan kemampuan orang pada saat
itu justru lahir menjadi sebuah mitos.
1. Cyclops
Cyclops adalah
ras raksasa bermata satu dalam literatur Yunani dan Romawi kuno, khususnya
Homer's Odyssey, di mana Ulysses bertempur dengan Cyclops Polyphemus yang
kejam. Teori mengenai asal-usul Cyclops
adalah karena diilhami oleh penemuan fosil Deinotherium di Pulau Kreta Yunani.
Itu berati cerita Cyclops diilhami dari spesies proboscidea, yang didalamnya
termasuk gajah, mammoth, mastodon dan stegodon. Bagaimana bisa Deinotherium yang
bermata dua menginspirasi monster bermata satu? Nah, tengkorak gajah fosil
memiliki lubang tunggal yang menonjol di mana belalai dulunya menempel. Karena
belalai terbuat dari otot dan tidak memfosil maka pada fosil tengkorak
Deinotherium akan terbentuk seperti lubang yang menyerupai mata besar bagi
orang-orang awam pada masa itu. Tentu dapat dengan mudah bagi seorang penggembala
Romawi atau Yunani yang awam untuk membayangkan "monster bermata
satu" ketika melihat fosil ini.
2. Roc
Cerita
tentang burung pemangsa yang mampu membawa terbang anak, orang dewasa, atau
bahkan gajah dewasa yang bernama Roc adalah cerita populer tentang
dongeng-dongeng dari Arab kuno. Legenda ini lalu perlahan-lahan menyebar ke
Eropa Barat. Cerita Roc mungkin tercipta berdasarkan Burung Gajah Aepyornis dari
Madagaskar yang dapat memiliki tinggi 3 meter lebih dengan berat lebih dari
setengah ton, yang punah pada abad
ke-16. Burung Gajah dapat dengan mudah dideskripsikan kepada pedagang Arab dan
juga penduduk pulau Madagascar. Fakta yang lainnya adalah Burung Gajah tidak dapat terbang
seperti cerita Roc dan merupakan pemakan buah-buahan, bukan anak manusia
ataupun gajah.
3. Griffin
Griffin adalah binatang berkaki empat, cakar besar,
paruh burung dan berbadan singa yang pertama kali muncul dalam literatur Yunani
sekitar abad ke-7 SM, tak lama setelah pedagang Yunani melakukan kontak dengan
pedagang Scythian di timur. Setidaknya satu folklorist mengusulkan bahwa
Griffin lahir akibat penemuan fosil dinosaurus ceratopsian Protoceratops, dinosaurus
seukuran babi dari Asia tengah yang mirip dengan ciri-ciri Griffin. Dengan paruh
seperti burung dan bentuk kepala. Para pengembara Scythia banyak menemukan
fosil-fosil Protoceratops selama perjalanan mereka melintasi Mongolia, dimana
banyak fosil Protoceratops banyak dtemukan dan tidak memiliki pengetahuan
tentang kehidupan selama Era Mesozoikum, sehingga bisa dengan mudah
membayangkan fosil-fosil tersebut merupakan sisa-sia dari makhluk seperti
Griffin.
4. Unicorn
Ketika
membahas asal-usul mitos Unicorn, terdapat dua versi unicorn, yaitu Unicorn
Eropa yang tampaknya telah terinspirasi
oleh Paus Narwhals bertanduk panjang dan
Unicorn Asia, yang asal-usulnya terselubung dalam prasejarah. Unicorn Asia
mungkin diilhami dari Elasmotherium, nenek moyang badak bercula panjang yang
berkeliaran di dataran Eurasia hingga 10.000 tahun yang lalu, tak lama setelah
Zaman Es terakhir.