Sunday, 19 May 2019

Arctodus Simus, Beruang Raksasa dari Amerika Utara


Short-faced Bear (Arctodus spp.) adalah genus beruang yang menghuni Amerika Utara selama zaman Pleistosen dari sekitar 1,8 juta tahun hingga 11.000 tahun yang lalu dan merupakan beruang Amerika Utara awal yang paling umum dan paling banyak di California. Ada dua spesies yang diketahui, yaitu Arctodus pristinus dan Arctodus simus, yang dianggap sebagai salah satu karnivora mamalia darat terbesar yang pernah ada. Dihipotesakan bahwa kepunahan mereka bertepatan dengan periode Younger Dryas dari pendinginan global yang dimulai sekitar 10.900 SM.

Short-faced Bear tergabung kedalam sekelompok beruang yang dikenal sebagai Tremarctinae, yang muncul di Amerika Utara pada awal dari periode Miosen akhir dari genus Plionarctos, sebuah genus yang dianggap sebagai leluhur Arctodus. Selama The Great America Interchange yang diikuti dengan bergabungnya Amerika Utara dan Selatan, Tremarctine termasuk kedalam daftar fauna Amerika Utara yang menyerbu Amerika Selatan, yang kemudian melahirkan Arctotherium dan Beruang Berkacamata modern (Tremarctos ornatus). Meskipun sejarah awal Arctodus Simus tidak banyak diketahui, namun Arctodus mulai menyebar luas di Amerika Utara sejak sekitar 800.000 tahun yang lalu.

Arctodus Simus pertama kali muncul pada masa Pleistosen tengah di Amerika Utara, sekitar 800.000 tahun yang lalu, dan tersebar mulai dari Alaska hingga Mississippi namun kemudian punah sekitar 11.600 tahun yang lalu. Fosilnya pertama kali ditemukan di Gua Potter Creek, Shasta County, California. Kerangka beruang berwajah pendek raksasa juga telah ditemukan di Indiana, ditemukan di selatan Rochester yang kemudian menjadi terkenal di kalangan peneliti karena itu adalah kerangka paling lengkap dari Short-faced Bear yang ditemukan di Amerika. Tulang aslinya kini berada di Field Museum, Chicago. 


Dalam sebuah studi terbaru, massa dari enam spesimen Arctodus Simus, diperkirakan memiliki berat sekitar 900 kg, dengan yang terbesar mencapai 957 kg. Tingginya dapat mencapai 2,4 hingga 3 meter jika berdiri dengan kaki belakangnya, dengan spesimen terbesar jika berdiri bahkan dapat mencapai 3,4-3,7 meter dengan jangkauan lengan hingga 4 meter keatas. Saat berjalan dengan keempat kaki, tingginya mencapai 1,5-1,8 m hingga bahu dan cukup tinggi untuk menatap langsung mata manusia. Di Riverbluff Cave, Missouri, serangkaian tanda cakar setinggi 4,5 meter telah ditemukan di sepanjang dinding gua yang mengindikasikan beruang yang membuat tanda cakaran tersebut memiliki tinggi hingga 3,6 meter.


Arctodus telah muncul berulang kali di media populer dengan nama umum 'Giant Short-Faced Bear'. Arctodus juga berkerabat dengan beruang besar lainnya seperti Arctotherium dari Amerika Selatan. Walaupun spesimen  dari Arctodus mungkin sedikit lebih besar dalam hal ukuran kerangka, Arctotherium memiliki tubuh yang lebih kekar dan besar sehingga menjadikannya beruang yang lebih besar dari Arctodus Simus.

No comments:

Post a Comment