Friday, 26 April 2019

Diplodocus, Raksasa Yang Lembut

Gambar mungkin berisi: luar ruangan dan alam

Selama 160 juta tahun masa kekuasaan Dinosaurus di muka bumi, mereka muncul dalam berbagai ukuran. Dari Velociraptor sebesar burung kalkun, hingga dinosaurus pemakan tumbuhan raksasa sepanjang 30 meter seperti Diplodocus dan Argentinosaurus. Kebanyakan dinosaurus raksasa ini tergabung kedalam suatu kelompok dinosaurus yang disebut  Sauropoda. Sauropoda adalah binatang darat terbesar yang pernah berjalan di muka bumi. Dalam kurun waktu seratus juta tahun evolusi, Sauropoda yang pertama kali muncul pada Masa Triassic, telah berkembang menjadi beragam jenis dan ukuran serta dapat ditemukan di semua benua, bahkan Antartika. Nama Sauropoda memiliki arti “Kaki Kadal” dalam bahasa Yunani Kuno. Ciri khas Sauropoda adalah berleher panjang, kepala yang kecil, ekor panjang dan empat kaki besar yang seperti pilar bangunan, mirip dengan kaki gajah.

Pada Masa Jurassic, Sauropoda berada pada masa jayanya. Banyak spesies yang berkembang menjadi lebih besar dan lebih beragam disbanding Masa Triassic. Salah satu diantaranya adalah Diplodocus yang hidup 155 hingga 145 juta tahun yang lalu. Raksasa Jurassic ini adalah salah satu dinosaurus terpanjang yang pernah hidup. Ia dapat tumbuh hingga 27 meter. Panjang lehernya mencapai 8 meter sedangkan ekornya 14 meter. Ekornya panjang seperti cambuk yang dapat digunakan untuk mempertahankan dirinya dari predator. Kepalanya kecil hanya sekitar 60 centimeter saja panjangnya dengan dua lubang hidung yang terletak di puncak kepalanya. Namun meski sangat panjang, Diplodocus hanya berbobot 10 hingga 16 ton saja. Diplodocus pertama kali ditemukan pada tahun 1877, oleh dua orang paleontolog, Earl Douglass dan Samuel W. Williston.  Spesimen yang mereka temukan kemudian disimpan di The Carnegie Museum. Satu tahun kemudian, Spesimen yang ditemukan oleh Earl Douglass dan Samuel W. Williston diberi nama Diplodocus oleh Othniet C. Marsh. Nama Diplodocus berarti “Kadal Ganda”. Dengan adanya penemuan ini, The Museum of Natural History tidak mau ketinggalan untuk melakukan pencarian fosil Diplodocus lainnya. Mereka melakukan penggalian fosil Diplodocus di Wyoming, AS. Pada tahun 1907 mereka memamerkan dua koleksi fosil mereka di Seckenberg, Museum Frankfurt. Semenjak itu lebih banyak lagi fosil-fosil Diplodocus yang ditemukan di Colorado, Montana dan Utah.

Gambar mungkin berisi: luar ruangan

Diplodocus hidup berkelompok. Kelompok ini sering berpindah-pindah untuk mencari makanan dan air ketika semakin sulit untuk dicari. Tiap anggota kelompok berkomunikasi menggunakan lambaian ujung ekornya yang lentur. Lambaian-lambaian ini disentuhkan ke badan temannya ketika sedang makan atau minum untuk memastikan bahwa mereka selalu bersama. Rombongan dinosaurus ini juga diikuti oleh ribuan serangga-serangga kecil yang hidup dengan menumpang di punggung Diplodocus. Namun hal ini tidak mengganggu mereka karena ukuran tubuh mereka yang besar tampak tidak terganggu dengan kehadiran serangga-serangga kecil.

Salah satu dinosaurus Sauropoda terkenal lainnya yang hidup pada zaman yang sama dengan Diplodocus adalah Brachiosaurus. Brachiosaurus pertamakali ditemukan oleh Elmer S. Riggs pada tahun 1903 di Colorado. Brachiosaurus memiliki postur tubuh yang berbeda dari Diplodocus. Kaki depan Brachiosaurus lebih panjang daripada kaki belakangnya, membuat postur tubuhnya lebih mirip jerapah. Dari situ juga ia mendapat namanya, Brachiosaurus, berarti “Kadal Bertangan”. Brachiosaurus memiliki panjang 26 meter dan berat hingga 56 ton, lebih besar dari Diplodocus. Selain lebih besar dan memiliki postur yang berbeda dari Diplodocus, cara makan Brachiosaurus juga berbeda. Jika Diplodocus dapat memakan tumbuhan di segala ketinggian, maka Brachiosaurus hanya makan dedauanan di pucuk-pucuk pohon saja. Biasanya pada ketinggian 5 meter. Ia dapat melahap hingga 120 kilogram tumbuhan setiap harinya. Mungkin 120 kilogram terlihat sedikit untuk sauropoda seberat 56 ton, namun penelitian membuktikan bahwa 240 kilogram tumbuhan cukup untuk memenuhi kebutuhan sauropoda seberat 70 ton, jadi 120 kilogram per hari cukup bagi brachiosaurus seberat 56 ton. Ini tidak menutupi kemungkinan brachiosaurus dapat makan lebih banyak daripada yang diduga oleh para ilmuwan. 

No comments:

Post a Comment