Wednesday 22 May 2019

Skala Waktu Geologi (GTS) Bumi


Skala waktu geologis (GTS) adalah sistem penanggalan kronologis yang menghubungkan strata geologi dengan waktu dan digunakan oleh ahli geologi, ahli paleontologi, dan ilmuwan lainnya untuk menggambarkan waktu dan hubungan peristiwa yang telah terjadi selama sejarah Bumi. Bukti-bukti dari penanggalan radiometri menunjukkan bahwa Bumi telah berusia 4,54 miliar tahun.Waktu geologi bumi disusun menjadi beberapa urutan peristiwa yang terjadi pada tiap periode. 

Geokronologi dari yang terbesar ke yang terkecil :
1.     Supereon
2.     Eon
3.     Era
4.     Periode
5.     Epoch
6.     Age
7.     Chronzone

A.          Pre-Cambrian/Cryptozoic Supereon (4,6 miliar – 541 juta tahun)

1)    Hadean Eon (4,6 – 4 miliar tahun yang lalu)
a.     Paleohadean Era ( 4,6 – 4,3 miliar tahun yang lalu)
b.     Mesohadean Era ( 4,3 – 4,1 miliar tahun yang lalu)
c.      Neohadean Era (4,1-3,9 miliar tahun yang lalu)
2)    Archean Eon (4 – 2,5 miliar tahun yang lalu)
a.     Eoarchean Era (4 - 3,6 miliar tahun yang lalu)
b.     Paleoarchean Era (3,6-3,2 miliar tahun yang lalu)
c.      Mesoarchean Era (3,2-2,8 miliar tahun yang lalu)
d.     Neoarchean Era (2,8-2,5 miliar tahun yang lalu)
3)    Proterozoic Eon atau Proterozoikum (2,5 miliar tahun – 541 juta tahun yang lalu)
a.     Paleoproterozoic Era (2,5-1,6 miliar tahun yang lalu)
1.  Periode Siderian (2,5 – 2,3 miliar tahun yang lalu)
2.  Periode Rhyacian (2,3-2,05 miliar tahun yang lalu)
3.  Periode Orosirian (2,05 -1,8 milliar tahun yang lalu)
4.  Periode Statherian (1,8 – 1,6 miliar tahun yang lalu)
b.     Mesoproterozoic Era (1,6-1 miliar tahun yang lalu)
1.  Periode Calymmian (1,6-1,4 miliar tahun yang lalu)
2.  Periode Ectasian (1,4-1,2 miliar tahun yang lalu)
3.  Periode Stenian (1,2 – 1 miliar tahun yang lalu)
c.      Neoproterozoic Era (satu miliar – 541 juta tahun yang lalu)
1.  Periode Tonian (satu miliar – 720 juta tahun yang lalu)
2.  Periode Cryogenian (720-635 juta tahun yang lalu)
3.  Periode Ediacaran  (635-541 juta tahun yang lalu)
4)    Phanerozoic Eon atau Fanerozoikum (541 – saat ini)
a.     Paleozoic Era atau Paleozoikum (541-251 juta tahun yang lalu)
1.  Periode Cambrian (541-485 juta tahun yang lalu)
2.  Periode Ordovician (485-443 juta tahun yang lalu)
3.  Periode Silurian (443-419 juta tahun yang lalu)
4.  Periode Devonian (419-360 juta tahun yang lalu)
5.  Periode Karboniferous (360-298 juta tahun yang lalu)
6.  Periode Permian (298-251 juta tahun yang lalu)
b.     Mesozoic Era atau Mesozoikum (251-66 juta tahun yang lalu)
1.  Periode Triassic (251-201 juta tahun yang lalu)
a)     Early Triassic Epoch (251-247 juta tahun yang lalu)
b)    Middle Triassic Epoch (247-237 juta tahun yang lalu)
c)     Late Triassic Epoch (237-201 juta tahun yang lalu)
2.  Periode Jurassic (201-145 juta tahun yang lalu)
a)     Early Jurassic Epoch (201-174 juta tahun yang lalu)
b)    Middle Jurassic Epoch (174-163 juta tahun yang lalu)
c)     Late Jurassic Epoch (163-145 juta tahun yang lalu)
3.  Periode Cretaceous (145-66 juta tahun yang lalu)
a)     Early Cretaceous Epoch (145-100 juta tahun yang lalu)
b)    Late Cretaceous Epoch (100-66 juta tahun yang lalu)
c.      Cenozoic Era atau Neozoikum (66 juta tahun- saat ini)
1.  Periode Paleogene (66-23 juta tahun yang lalu)
a)     Paleocene Epoch (66-56 juta tahun yang lalu)
b)    Eocene Epoch (56-34 juta tahun yang lalu)
c)     Oligocene Epoch (34-23 juta tahun yang lalu)
2.  Periode Neogene (23-2,5 juta tahun yang lalu)
a)     Miocene Epoch (23-5,3 juta tahun yang lalu)
b)    Pliocene Epoch (5,3-2,5 juta tahun yang lalu)
3.  Periode Quaternary (2,5 sampai saat ini)
a)     Pleistocene Epoch (2,5 juta tahun – 11.700 tahun yang lalu)
b)    Holocene Epoch (11.700 tahun – saat ini)


~ Gigantopithecus 

Sunday 19 May 2019

Arctodus Simus, Beruang Raksasa dari Amerika Utara


Short-faced Bear (Arctodus spp.) adalah genus beruang yang menghuni Amerika Utara selama zaman Pleistosen dari sekitar 1,8 juta tahun hingga 11.000 tahun yang lalu dan merupakan beruang Amerika Utara awal yang paling umum dan paling banyak di California. Ada dua spesies yang diketahui, yaitu Arctodus pristinus dan Arctodus simus, yang dianggap sebagai salah satu karnivora mamalia darat terbesar yang pernah ada. Dihipotesakan bahwa kepunahan mereka bertepatan dengan periode Younger Dryas dari pendinginan global yang dimulai sekitar 10.900 SM.

Short-faced Bear tergabung kedalam sekelompok beruang yang dikenal sebagai Tremarctinae, yang muncul di Amerika Utara pada awal dari periode Miosen akhir dari genus Plionarctos, sebuah genus yang dianggap sebagai leluhur Arctodus. Selama The Great America Interchange yang diikuti dengan bergabungnya Amerika Utara dan Selatan, Tremarctine termasuk kedalam daftar fauna Amerika Utara yang menyerbu Amerika Selatan, yang kemudian melahirkan Arctotherium dan Beruang Berkacamata modern (Tremarctos ornatus). Meskipun sejarah awal Arctodus Simus tidak banyak diketahui, namun Arctodus mulai menyebar luas di Amerika Utara sejak sekitar 800.000 tahun yang lalu.

Arctodus Simus pertama kali muncul pada masa Pleistosen tengah di Amerika Utara, sekitar 800.000 tahun yang lalu, dan tersebar mulai dari Alaska hingga Mississippi namun kemudian punah sekitar 11.600 tahun yang lalu. Fosilnya pertama kali ditemukan di Gua Potter Creek, Shasta County, California. Kerangka beruang berwajah pendek raksasa juga telah ditemukan di Indiana, ditemukan di selatan Rochester yang kemudian menjadi terkenal di kalangan peneliti karena itu adalah kerangka paling lengkap dari Short-faced Bear yang ditemukan di Amerika. Tulang aslinya kini berada di Field Museum, Chicago. 


Dalam sebuah studi terbaru, massa dari enam spesimen Arctodus Simus, diperkirakan memiliki berat sekitar 900 kg, dengan yang terbesar mencapai 957 kg. Tingginya dapat mencapai 2,4 hingga 3 meter jika berdiri dengan kaki belakangnya, dengan spesimen terbesar jika berdiri bahkan dapat mencapai 3,4-3,7 meter dengan jangkauan lengan hingga 4 meter keatas. Saat berjalan dengan keempat kaki, tingginya mencapai 1,5-1,8 m hingga bahu dan cukup tinggi untuk menatap langsung mata manusia. Di Riverbluff Cave, Missouri, serangkaian tanda cakar setinggi 4,5 meter telah ditemukan di sepanjang dinding gua yang mengindikasikan beruang yang membuat tanda cakaran tersebut memiliki tinggi hingga 3,6 meter.


Arctodus telah muncul berulang kali di media populer dengan nama umum 'Giant Short-Faced Bear'. Arctodus juga berkerabat dengan beruang besar lainnya seperti Arctotherium dari Amerika Selatan. Walaupun spesimen  dari Arctodus mungkin sedikit lebih besar dalam hal ukuran kerangka, Arctotherium memiliki tubuh yang lebih kekar dan besar sehingga menjadikannya beruang yang lebih besar dari Arctodus Simus.

Wednesday 15 May 2019

Arctotherium Angustidens, Beruang Terbesar dari Amerika Selatan


Arctotherium.jpg

Arctotherium adalah genus beruang pendek dar Amerika Tengah dan Amerika Selatan yang telah punah yang hidup pada Pleistocene Epoch. Nenek moyang mereka bermigrasi dari Amerika Utara ke Amerika Selatan selama The Great American Interchange, setelah pembentukan Isthmus di Panama selama akhir Pliocene. Fosil tertua yang pernah ditemukan adalah spesies  Arctotherium Angustidens dari Buenos Aires, Argentina, berasal dari Ensenadan Epoch, 0,98-1,76 juta tahun, dari Pleistocene Awal hingga Pleistocene  Tengah. Kerabat terdekat mereka yang masih hidup di zaman modern, diketahui adalah beruang berkacamata (Tremarctos ornatus).

Arctotherium dinamai oleh Hermann Burmeister pada tahun 1879. Spesies  A. angustidens dari Buenos Aires merupakan beruang terbesar yang pernah ditemukan, memiliki berat antara 983 kg hingga  2.042 kg (2.167 dan 4.502 lb), meskipun 1.588 kg hingga 1.749 kg (3.501 hingga 3.856 lb) lebih mungkin. Tapi hal tersebut  masih membuat genus ini beruang terbesar yang pernah ditemukan dan termasuk mamalia darat karnivora terbesar yang diketahui.

Ukurannya yang besar dikaitkan dengan meningkatnya persaingan dengan karnivora lain seperti jaguar, atau Smilodon, yang mengikuti penyebaran awal beruang berwajah pendek ke Amerika Selatan. Karnivora Amerika Utara yang menyerbu Amerika Selatan, termasuk beruang berwajah pendek dan Smilodon, mungkin dengan cepat mendominasi ceruk-ceruk pemangsa yang sebelumnya ditempati oleh kelompok-kelompok asli Amerika Selatan yang asli sebagai metatherian sparassodont dan burung karnivora phorusrhacid. Arctotherium juga diketahui membuat dan  memiliki sarang.